Minggu, 17 November 2013

Tugas 3 : Konqueror Web Browser


Hai, bertemu lagi sama saya Annisa Aurora :) masih di blog dengan judul Aurora. Di pelajaran TIK sedang dalam bab web browser dan saya mendapat tugas untuk menumpulkan data tentang Konqueror web browser. Jujur saja ini asing bagiku jadi bersama belajar mencari pengetahuan baru :)

Konqueror Web Browser

Logo Konqueror


Konqueror adalah sebuah browser web untuk sistem operasi Linux berbasis KDE. Browser web ini adalah browser web standar pada Linux. Selain bisa digunakan untuk menjelajah web, Konqueror ini juga dapat digunakan untuk menjelajah isi komputer dan juga bisa digunakan menjadi penampil dokumen universal. Selain mendukung fungsi standar itu, Konqueror juga mendukung tabbed browsing, shell, dan mendukung penampil identitas browser yang dapat diubah ke sejumlah besar nama browser, misalnya Mozilla Firefox, dan lain lain.

Peluncuran awal
14 Oktober 1996; 17 tahun yang lalu[1]
C++ (Qt)
Bahasa
Multibahasa
Situs web

Konqueror menyediakan file viewer yang bisa mengexplore file-file di komputer anda maupun secara remote ke komputer lain. Protokol yang didukung Konqueror :
1. FTP and SFTP/SSH browser
2. SAMBA (Microsoft file-sharing) browser
3. HTTP browser
4. IMAP mail client
5. ISO (cd image) viewer
6. VNC viewer


           - Sejarah Konqueror

Oktober 1996: KDE lahir dari inisiatif Matthias Ettrich
Agustus 1997: KDE-One, hackfest pertama di Arnsberg [Jerman]
Juli 1998: Versi pertama, KDE 1.0 dirilis setelah 4 versi Betanya diujikan dalam 7 bulan terakhir
Februari 1999: KDE 1.1, versi perbaikan dari KDE 1.0
Oktober 1999: KDE-Two, sebuah acara hack-fest diselenggarakan di Erlangen [Jerman]
September 2000: Trolltech mengumumkan bahwa Qt resmi dilisensi menggunakan GNU GPL [General Public License]
Oktober 2000: KDE 2.0 dilrilis [setelah melalui 5 versi Beta dan satu Release Candidate]
Februari 2001: KDE 2.1
Agustus 2002: KDE 2.2
April 2002: Generasi ketiga, KDE 3.0 dirilis
Maret 2003: KDE 3.1: stabil, aman, indah
Teknologi KParts untuk Konqueror dan KOffice Yang namanya teknologi komponen ternyata mulai menjamur. Berbagai pihak yang berkepentingan dengan pengembangan software hamper tidak melewatkan kesempatanuntuk menanamkan investasi dalam penelitian di bidang ini. Bisa dimengerti, dengan membuat sebuah aplikasi terdiri atas jalinan berbagai komponen yang saling berinteraksi, hal tersebut akan meningkatkan modularitasnya. Belum lagi, kemudahan mengembangkan satu komponen tanpa terlalu bergantung kepada komponen yang lain.
Tercatat Microsoft-lah yang gigih di garda terdepannya dengan teknologi COM [ComponentObject Model] yang belakangan diimplementasikan dalam OLE [Object Linking andEmbedding] dan ActiveX. Sederhananya, tatkala Anda menyisipkan sebuah laporan keuangan Microsoft Excel dalam dokumen Microsoft Word, maka secara tanpa sadar Anda sudah menjadi "korban" dari teknologi komponen ala Microsoft. KDE pun tidak mau ketinggalan. Dipelopori oleh Torben Weis, dicanangkanlah proyek kecil untuk menghasilkan teknologi komponen di KDE yang dinamakansebagai OpenPart. Mula-mula OpenPart mengandalkan enkapsulasi interface dengan CORBA [Common Object Request Broker Architecture] yang relatif populer di dunia middleware. CORBA memang terbukti andal dan network-ready. Sayang, untuk penggunaan di dunia desktop, OpenPart yang berbasis CORBA terlalu lamban, bahkan dengan hingga batas yang susah ditolerir. Belum lagi kompleksitasnya yang cukup tinggi, membuat hanya sedikit developer yang punya pengetahuan cukup untuk mengembangkan komponen dengan OpenParts.
Walhasil, terjadilah perombakan besar-besaran. OpenPart ditulis ulang dan direinkarnasi sebagai KParts. Terbukti, desain yang digagaskan dalam KParts terbilang sederhana dan mudah dipelajari namun menyimpan potensi yang lengkap untukmembangun komponen yang modern. Tidak hanya developer inti KDE seperti David Faure atau Simon Hausmann [yang memang terlibat langsung dipengembangan KParts], banyak programer KDE pun dapat mengambil manfaat dari teknologi KParts tanpa bersusah payah menyelami intisari CORBA terlebih dahulu.
Bila Anda sesehari menggunakan Konqueror, maka sesungguhnya Anda telah mendayagunakan kemampuan KParts. Sebagaimana telah disebutkan, KHTML adalah engineyang digunakan Konqueror dan diimplementasikan sebagai sebuah komponen KParts. Masih banyak lagi komponen lain, seperti misalnya untuk menampilkan citra, mengedit file teks, GhostScript dan sebagainya. Tidak heran jika Konqueror yang mendukung penuh KParts dapat bertindak sebagai universal viewer bagi file-file yang dikenali KDE [dan tersedia komponennya]. Klik saja sebuah file PDF dalam Konqueror dan Anda akan dengan mudah melongok isinya. Hal yang sama untuk file teks, citra JPEG, PNG, PostScript, dan sebagainya.

- Cara Install  conqueror 

1. Buka browser Web favorit Anda dan kunjungi halaman Konqueror rumah (lihat Sumberdaya di bawah).

2.  Pergi ke tab berlabel 'Download' dan klik 'Konqueror Download.'

3.  Pilih 'Cara Menginstal KDE. "

4.  Baca petunjuk download, karena mereka sangat kompleks. Anda akan ditampilkan URL ke beberapa komponen yang berbeda dari KDE. Masing-masing komponen harus diinstal secara terpisah. Klik komponen pertama.

5.   Pilih lokasi. KDE tersedia di lokasi yang berbeda, dan versi KDE sedang diupload ke Internet sepanjang waktu. Konqueror situs Web akan menunjukkanURL dari versi terbaru dari KDE yang akan ditambahkan ke Internet dan ketika mereka upload. Pilih URL yang Anda ingin download ke komputer Anda dengan mengklik di atasnya.

6.   Ikuti petunjuk otomatis untuk menginstal komponen KDE anda. Ketika Andaselesai, kembali ke halaman dengan daftar komponen lain di situs web Konquerordan ulangi langkah 5 dan 6 dengan setiap komponen berurutan dari KDE sampai Anda telah menginstal masing- masing

7.   Instal Konqueror. Setelah KDE disimpan ke komputer Anda dan operasional,membukanya dan ikuti petunjuk otomatis untuk membuat dan menjalankanKonqueror.

8.   Nikmati Konqueror! Setelah Konqueror telah diekstraksi dari KDE dan diinstal pada komputer Anda, Anda dapat mulai menggunakannya untuk surfing internet dengan mudah.

Adapun langkah-langkah mengaktifkan atau memanggil Konqueror adalah:
1. Klik KDE, Pilih Internet ,
2. Klik Konqueror (Web Browser)

Tampilan awal Konqueror web browser


          - Kelebihan dan Kelemahan Konqueror

- Kelebihan Konqureor

Kelebihan konqueror selain sebagai web browser, adalah kemampuannya melakukan manajemen file lokal, serta file viewer. Dengan teknologi KPart object model, browser ini mampu mengeksekusi, bahkan mengedit file-file yang spesifik seperti dokumen atau file berformat Pdf. KPart juga dapat digunakan untuk menanamkan konten multimedia pada halaman HTML.

Jika Anda adalah seorang pengguna Linux yang menginginkan browser yang bisa multitask, maka Konqueror adalah pilihan yang tepat bagi Anda.

- Kekurangan dari Konqueror

Untuk menginstall Konqueror ini anda harus install KDE terlebih dahulu. KDE adalah Desktop Enviroment di keluarga unix, jika anda pengguna windows telebih dahulu install KDE. Namun, Konqueror tetap terbatas pada Windows. Tidak dapat me-render dengan baik semua halaman web, terutama spesifik pada web browser lain.

*dari berbagai sumber :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar